Selasa, 07 Agustus 2018

Asal Usul Nama Masing-Masing Kedusunan


Asal usul nama-nama masing-masing Kedusunan
       1. Kedusunan Karangnunggal
           Dusun Karangnunggal dibentuk setelah terbentuknya Pemerintahan Desa Karangnunggal dan diberi nama Dusun Karangnunggal mengambil dari nama Desa  dengan harapan dapat tumbuh dan berkembang dalam  mewujudkan partisipasi aktif dan peran serta masyarakat yang bersatu,teguh dan mampu mempertahankan  dinamika kehidupan berbangsa dan bernegara.
       2. Kedusunan Karangsari
           Dusun Karangsari dibentuk pada tahun 1978 merupakan pemekaran dari kedusunan Karangnunggal ,dengan diberi nama Karangsari  sebagai pengejewantahan dari asal usul nama Desa,yakni mempertahankan persatuan dan kesatuan dalam meningkatkan pembangunan di segala bidang,baik fisik materil maupun mental sepritual disertai itikad yang baik.
       3. Kedusunan Ciawitali
           Dusun Ciawitali dibentuk setelah terbentuknya Pemerintahan Desa Karangnunggal dan diberi nama Dusun Ciawitali adalah diambil dari tiga suku kata yakni Cai  yang disingkat menjadi Ci  ( bahasa sunda ) = Air (bahasa indonesia ) , Awi ( bahasa sunda ) Bambu ( bahasa Indonesia),dan Tali ( bahasa sunda ) = pengikat ( bahasa Indonesia ) .
           Ci,Cai = Air adalah merupakan salah satu sumber kehidupan dan kebutuhan primer bagi semua mahluk hidup .
           Awi = Bambu adalah jenis tanaman hutan rakyat yang merupakan faktor penunjang bagi penghidupan masyarakat setempat ,jenis tanaman hutan rakyat di kampung tersebut sangat potensial di masa itu.
           Tali = Pengikat adalah jenis alat untuk mengikat antara satu benda dengan benda yang lainnya sehingga menjadi kuat dan tidak mudah lepas kecuali pengikatnya dibuka atau dirusak oleh segelintir orang yang kurang bertanggung jawab.
           Jadi : dengan dinamakan Ciawitali diharapkan masyarakat di kedusunan tersebut menjadi kokoh,kuat,bersatu padu dan tidak bercerai berai,karena jika beberapa benda yang kecil bisa diikat menjadi satu kesatuan yang utuh ,maka akan menghasilkan kekuatan yang dahsyat dalam mempertahankan segala macam tantangan dan hambatan.
         4. Kedusunan Cimuncang
            Dusun Cimuncang dibentuk setelah terbentuknya Pemerintahan Desa Karangnunggal,dan diberi nama Cimuncang adalah diambil dari kata Cai  yang disingkat menjadi Ci  ( bahasa sunda ) = Air ( bahasa Indonesia ) dan Muncang ( bahasa sunda ) = Kemiri ( bahasa Indonesia )
            Ci,Cai = Air adalah merupakan salah satu sumber kehidupan dan kebutuhan primer bagi semua mahluk hidup .
            Muncang = Kemiri adalah jenis kayu hutan yang tumbuh subur dan berbuah lebat,kemudian buahnya bermanfaat untuk bumbu masak, dan konon kabarnya di kampung tersebut ada setangkai pohon Muncang/Kemiri yang besar dan kokoh sehingga keberadaannya menghasilkan sumber air dan sangat menunjang terhadap peningkatan hasil produksi pertanian.
           Jadi : dengan dinamakan Cimuncang  mempunyai makna “ kampung yang subur akan kandungan alam disertai kekuatan budaya kebersamaan dalam melaksanakan pembangunan Nasional “.
         5.Kedusunan Mekarsari
          Dusun Mekarsari dibentuk pada tahun 1980 merupakan pemekaran dari Kedusunan Karangsari dan diberi nama Mekarsari sebagai pengejewantahan dari asal usul nama Dusun Karangsari ,yakni mempertahankan persatuan dan kesatuan dalam meningkatkan pembangunan di segala bidang,baik fisik materil maupun mental sepritual disertai itikad yang baik.
         6.Kedusunan Rahayu
         Dusun Rahayu dibentuk pada tahun 1982 merupakan pemekaran dari kedusunan Karangnunggal,dengan diberi nama Rahayu mempunyai arti yang sangat dalam yakni “ Mulus Rahayu berkah salamet” Kampung yang damai sejahtera lahir bathin.
        7. Kedusunan Cikadu
         Dusun Cikadu dibentuk pada tahun 2007 merupakan pemekaran dari kedusunan Ciawitali dan diberi nama Cikadu diambil dari dua suku kata yakni Cai  yang disingkat menjadi Ci  ( bahasa sunda ) = Air (bahasa indonesia ) .
        Ci,Cai = Air adalah merupakan salah satu sumber kehidupan dan kebutuhan primer bagi semua mahluk hidup .
        Kadu = Durian adalah jenis kayu hutan yang tumbuh subur dan berbuah lebat,kemudian buahnya enak dimakan yang rasanya manis dan lejat , dan konon kabarnya di kampung tersebut sangat potensil  dengan pohon Kadu / Durian sehingga  menghasilkan nilai tambah terhadap  peningkatan ekonomi masyarakat setempat.
        Jadi : Dengan ekonomi yang kuat sebagai modal utama dalam mempertahankan pembangunan di segala bidang.

0 komentar:

Posting Komentar

Pengajian Bulanan Desa karangnunggal Sekaligus Sosialisasi TOGA Oleh Kelompok KKN-PPM Universitas Perjuangan

Rabu (08/08/2018), telah dilaksanakan kegiatan Pengajian bulanan se-desa Karangnunggal dan Sosialisasi Tanaman Obat Keluarga (TOGA) di Mesj...